Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, jelang libur panjang hingga Rabu, 29 Januari 2025, pihaknya mencatat beberapa kejadian bencana.
Dia mengungkapkan, beberapa daerah terdampak signifikan akibat bencana banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Dia merinci, daerah terdampak bencana seperti di Jawa Tengah yang sampai hari ini bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan yang terjadi pada Senin, 20 Januari 2025 lalu.
"Bencana ini menyebabkan 22 jiwa meninggal dunia, 4 jiwa masih dalam pencarian, dan 13 jiwa luka-luka," paparnya.
Selain itu, Abdul Muhari menyebutkan bencana banjir juga melanda Kabupaten Grobogan, dengan total warga terdampak sebanyak 20.307 kartu keluarga (KK). Adapun di lokasi lain seperti di Kabupaten Kendal, dilaporkan 1 jiwa meninggal dunia akibat tanah longsor, dan 17.447 warga terdampak banjir.
"Dari Kabupaten Batang dilaporkan sebanyak 11.571 warga juga terdampak banjir, sedangkan di Kabupaten Demak total sebanyak 9.209 warga terdampak banjir," ungkapnya.
Sementara di Jawa Timur, bencana banjir di Kabupaten Pasuruan mengakibatkan 1.990 warga terdampak. Selain itu, banjir juga melanda Kabupaten Jombang, dengan total warga terdampak sebanyak 1.188 KK. Adapun di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep tercatat total sebanyak 155 KK terdampak bencana yang sama.
"Di wilayah Sulawesi, dimulai dari Provisi Gorontalo dilaporkan total sebanyak 1.028 KK terdampak akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwoto pada Kamis, 23 Januari 2025. Selain itu, banjir juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Toraja Utara degan korban meninggal 2 jiwa dan 2 lainya luka-luka," paparnya melanjutkan.
Sementara itu di Poso, Sulawesi Tengah dilaporkan 40 warga terdampak tanah longsor dan 14 diantaranya dilaporkan mengungsi. Kemudian di Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tenggara, dimulai dari Provinsi Riau dilaporkan sebayak 500 KK terdampak akibat kejadian banjir yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir.
Selain itu dilaporkan juga banjir menyebabkan 1 jiwa meninggal dunia dan 93 warga terdampak banjir di Kota Kupang, Provinsi Nusa tenggara Timur. Tidak hanya itu, bencana banjir dilaporkan juga terjadi di Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah dengan total kerugian sebanyak 613 warga terdampak dan 67 unit rumah dilaporkan terendam banjir.
Karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini.
"BNPB terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu," katanya mengimbau.
"Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi," tambah Abdul Muhari menutup.
BERITA TERKAIT: