Momentum tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Yayasan Ketua Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, Dekan Fisip, para dosen dan mitra sekolah dan anggota Himahi.
"Saya melihat pelantikan tadi, membayangkan mereka 20 tahun ke depan akan dilantik di Istana," ujar Kasih Hanggoro dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat, 24 Januari 2025.
Menurut dia, acara ini menjadi momen penting dalam melanjutkan estafet kepemimpinan Himahi.
“Karena setiap tahun akan ada pergantian kepengurusan dan ketua,” ungkapnya.
Hanggoro juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus Himahi sebelumnya atas dedikasi dan pencapaiannya. Ia berharap dedikasi dan pencapaian sebelumnya dapat diteruskan bahkan ditingkatkan pada kepengurusan selanjutnya.
"Melihat pencapaian yang terus ditorehkan oleh Himahi, kami dapat menambahkan kuantitas mahasiswa Hubungan Internasional dengan tetap menjaga kualitasnya. Tahun ini kami dari UBL juga sudah go international tahun ini," jelasnya.
Hal-hal positif yang dilakukan oleh pengurus tidak hanya dirasakan oleh kampus dan sekitarnya, melainkan para mahasiswa harus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.
Sebut saja kegiatan program kerja yang bertujuan mendukung pengembangan akademik dan non-akademik mahasiswa.
"Salah satu kegiatan yang kami lakukan dalam pelibatan terhadap lingkungan secara luas Junior Short Diplomatic Course 2025. Kegiatan ini merupakan pelatihan diplomasi bagi generasi muda calon diplomat," ujar Pembina Himahi, Brigita Nofensa Rosi Tomigolung.
Hanya saja, Brigita selaku ketua sebelumnya mengeluhkan kesulitan menembus kerja sama dengan pemerintah, meski program kerja yang dilakukan selama ini juga membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Kami akui menembus kerjasama dengan pemerintah sangat sulit. Padahal yang kami ajukan tidak semata mata selalu uang, tapi untuk tahu program pemerintah, konsultasi kepada pakar di kementerian itu sulit sekali," keluhnya.
Sementara itu, Ketua Himahi periode 2024/2025, Bunga Azzahra mengatakan ada 11 agenda utama dalam hingga Desember mendatang. Sebut saja, Camp Concentration Himahi, untuk mengenalkan fakultasnya ke khalayak banyak dan program Himahi goes to school. Yang tidak kalah membanggakan adalah programSDG's Conference "Make a Better World" dan yang menjadi ciri khas UBL sekali dibalut dengan kegiatan Cahaya Nusantara, menyelaraskan spiritual dan budaya.
"Berbagai program yang kami lakukan ini juga tentu melibatkan banyak pihak agar bisa tercapai. Baik mintra di dalam kampua dan di luar kampus. Seperti tahun ini kami butuh bekerja sama dengan banyak sekolah untuk volunteer," ujar Bunga.
Bunga menambahkan, Himahi berkomitmen meningkatkan jumlah negara narasumber untuk berkontribusi dalam setiap program kerja khususnya dalam simulasi sidang internasional.
Ia juga menegaskan bahwa Himahi optimis akan memperluas cakupan keterlibatan mahasiswa internasional yang sebelumnya mencapai 29 negara di Asia dan Afrika, hingga wilayah Eropa untuk memperluas wawasan dan relasi.
"Tentunya program besar ini akan terlaksana optimal tidak lepas dari bantuan para mitra kerja terkait, kami juga terus mengupayakan untuk bisa membangun relasi dengan Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi dengan harapan dapat membantu pada setiap program kerja kami," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: