Dalam video yang beredar, Winson yang mengenakan jubah berwarna putih duduk di kursi roda, kemudian menggerakkan kedua kakinya untuk menggerakkan kursi, dan sambil bergaya seperti Paus Fransiskus mulai bertingkah seolah memberikan pemberkatan.
Parahnya, masih dalam video yang sama ada adegan kedua, yakni muncul seseorang yang menggunakan topeng setan.
Hal ini banyak menuai komentar negatif dari warganet, dan banyak yang menghubungkan dengan dugaan penistaan agama. Sebab, Paus Fransiskus baru menjalani perjalanan Apostolik di Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma meminta agar yang bersangkutan dimaafkan saja.
"Enggak mengapa, dimaafkan saja, dia (Winson) tidak tahu apa yang dia perbuat. Katolik agama penuh cinta kasih, saling memaafkan," kata Gusma kepada redaksi, Senin (9/9).
Lanjut Gusma, dirinya sudah mengetahui bahwa Winson sudah meminta maaf ke publik melalui akun insragram.
Oleh sebab itu, Gusma mengutip pesan Paus Fransiskus yang menjunjung tinggi untuk saling menghargai dan toleransi
"Yang penting dia sudah tahu dan menyesali dan mohon maaf, semoga Roh Kudus menemani dan menyertai dalam perjalanan hidupnya. Seperti pesan paus, kekayaan Indonesia paling luar biasa adalah keanekaragamannya. Jadi dalam hidup bersama penting untuk saling menghargai, toleran, gotong rotong dan bersikap adil," kata Gusma.
BERITA TERKAIT: