Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hujan Seharian, 42 RT di Jakarta Banjir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Sabtu, 06 Juli 2024, 21:52 WIB
Hujan Seharian, 42 RT di Jakarta Banjir
Ilustrasi/Net
rmol news logo Hujan dengan intensitas rendah dan sedang terjadi di wilayah Jabodetabek pada Sabtu (6/7).

Hal ini menyebabkan banjir melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada serta menyebabkan kenaikan status pintu air pada pukul 20.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 42 RT menjadi 25 RT atau 0,082 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta. Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

Jakarta Barat terdapat 10 RT yang terdiri dari:
Kel. Kapuk
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30-40 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Apuran

Kel. Kedaung Kaliangke
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 45 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Kel. Rawa Buaya
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Angke

Kel. Kedoya Selatan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40-50 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Joglo
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jakarta Selatan terdapat 1 RT yang terdiri dari:
Kel. Pesanggrahan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jakarta Timur terdapat 14 RT yang terdiri dari:
Kel. Rambutan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cipinang

Kel. Cipinang Muara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Luapan Kali Sunter

Kel. Cipinang Melayu
Jumlah: 10 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Sunter

Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Pluit: 4 RT
2. Kel. Gandaria Utara: 1 RT
3. Kel. Petogogan: 1 RT
4. Kel. Bintaro: 1 RT
5. Kel. Sukabumi Utara: 2 RT
6. Kel. Sukabumi Selatan: 2 RT
7. Kel. Kramat Pela: 33 RT
8. Kel. Pela Mampang: 2 RT
9. Kel. Cilandak Timur: 2 RT

Kepala BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis.

Isnawa pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA