Erick Tohir menyampaikan bahwa Pemerintah bersama BUMN merencanakan pembangunan kawasan industri hijau di IKN. Pertamina sebagai penyedia jaringan gas menunjukkan komitmennya dalam penyediaan energi bersih di IKN.
"Kita
planning dalam 10-15 tahun sudah ada paling tidak titik industri, tapi
green industrial estate," ujar Erick dikutip Minggu (30/6).
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menjelaskan, untuk penyediaan energi di IKN, Pertamina akan mengutamakan jaringan gas.
"Kita gantikan dengan jaringan gas yang dipasok dengan gas alam. Pelaksanaan pembangunannya terintegrasi dengan pembangunan utilitas lainnya seperti saluran air, saluran gas dan kelistrikan," kata Wiko.
Jaringan gas (jargas) nantinya akan dapat dimanfaatkan di hunian-hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN.
Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Pembangunan jargas di IKN direncanakan dibangun secara bertahap. Selain rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga ditujukan untuk komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya.
Selain pengembangan jargas di IKN, Pertamina juga sedang mempersiapkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) yang mencakup Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Insititute, Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
BERITA TERKAIT: