Kini harga tanah di sekitaran wilayah itu mengalami kenaikan harga. Tak hanya itu, banyak investor yang tertarik membeli tanah di kawasan yang lokasinya memang berada di jalur utama dan strategis. Dekat dengan bandara dan akses pintu masuk tol.
"Banyak sekali peminat, dan itu makin bertambah," jelas Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo, dikutip
RMOLJateng, Jumat (28/6).
Sebelumnya harga tanah di seputaran kawasan tersebut di kisaran harga Rp7 juta sampai Rp10 juta per meter persegi. Namun saat ini harganya naik tajam mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta per meter persegi.
Sementara itu, pembersihan lahan untuk pembangunan rumah Jokowi terus berlanjut. Sebelumnya merupakan lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar.
"Masih fokus pembersihan saja," sambungnya.
Dwi juga menyampaikan informasi dari pengembang untuk luas lahan pembangunan rumah presiden ini sekitar 12 ribu meter persegi.
Nantinya, dalam proses pengerjaan, PT Tunas Jaya Sanur selaku pengembang membuka peluang untuk warga sekitar ikut menjadi pekerja di proyek tersebut.
"Untuk masyarakat sekitar yang berada di wilayah Colomadu pun nanti akan diberi akses apabila ingin bekerja membantu pembangunan di proyek tersebut," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: