Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cuaca Ekstrem di Kabupaten Wajo Rendam 33 Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 04 Mei 2024, 11:08 WIB
Cuaca Ekstrem di Kabupaten Wajo Rendam 33 Desa
Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5)/Ist
rmol news logo Curah hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5) mengakibatkan 33 desa terendam banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menjelaskan, 33 desa itu berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Keera, Kecamatan Pitumpanua, dan Kecamatan Tempe.

"Ketinggian air berkisar antara 30 centimeter sampai dengan tiga meter," ujar Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu pagi (4/5).

Meski rendaman banjir meluas, Muhari memastikan tidak ada korban jiwa. Hasil kajian cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ratusan warga terdampak sempat mengevakuasi diri dari lokasi tempat tinggalnya yang terendam banjir.

"BPBD Wajo melaporkan 255 KK atau 655 jiwa di Kecamatan Keera terdampak. Sementara itu jumlah warga terdampak di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Tempe masih dalam pendataan," sambungnya memaparkan.

Sementara, Muhari menyebut kerugian materil di Kecamatan Keera telah berhasil didata, antara lain 215 unit rumah terdampak, tiga rumah hanyut, SMP Satap 4 dan SDN Lompoe 397 rusak berat, 30 hektar sawah terdampak, dan satu kilometer jalan tergenang banjir.

"Personel BPBD Kabupaten Wajo masih berusaha mencapai titik lokasi banjir di Kecamatan Pitumpanua dan Tempe. Personel menghadapi kendala akses jalan yang sulit dilalui serta listrik yang padam," katanya.

Seiring dengan cuaca yang masih turun hujan hingga malam hari tadi, Muhari mengimbau warga untuk bersiaga dan mencari tempat aman sementara waktu.

"Tim gabungan terus melakukan pemantauan kondisi terkini serta upaya penyelamatan dan evakuasi warga. Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga terdampak," tambahnya menutup. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA