Kegiatan sosial seperti itu rutin dilakukan Cak Udin di setiap momen perayaan hari besar Islam, untuk berbagi kebahagian. Menurutnya, anak yatim juga memiliki masa depan dan cita-cita besar untuk bangsa dan negara.
"Tidak ada yang diharapkan, kecuali keberkahan dari adik-adik anak yatim ini. Senyum dan kebahagian mereka membuka pintu maaf atas dosa-dosa kita kepada Allah, dan menolak bala," tuturnya.
Pria asal Kota Batu yang kini menjabat Sekjen DPP PKB sekaligus anggota DPR RI Dapil Malang Raya itu juga menyampaikan, bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri merupakan momentum memaksimalkan ibadah di setiap kesempatan.
"Jika boleh memprioritaskan, utamakan anak-anak yatim untuk menerima sedekah kita. Tidak ada alasan untuk tidak berbagi dan membahagiakan mereka," ujarnya.
Cak Udin juga mengatakan, alasan membawa 100 anak yatim ke mall, agar mereka juga menerima kesempatan dan kebahagian seperti anak-anak pada umumnya.
"Budaya masyarakat saat jelang Lebaran adalah beli baju baru. Kita tidak ingin anak-anak yatim minder dan tidak percaya diri karena hal itu. Sebab itu kami ajak mereka ke mall dan belanja langsung, memilih baju kesukaan tanpa melihat harga," katanya.
Cak Udin berharap setiap tahun kegiatan seperti itu bisa terus berjalan, istiqomah, dan menjangkau lebih banyak lagi anak yatim di Malang Raya.
"Insya Allah kita ajak dan bertambah terus jumlah anak yatim yang kita gratiskan belanja baju Lebaran di mall. Tahun depan kita safari dan terus berbagi untuk sosial dan keagamaan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: