Jalur Kaligawe yang merupakan penghubung antara Semarang dan wilayah-wilayah lain di Jalur Pantura mengalami banjir selama beberapa hari. Selain tidak dapat dilalui, beberapa SPBU pengisian bahan bakar di jalur tersebut tutup tidak beroperasi akibat banjir.
Rangkaian kendaraan di sepanjang ruas Jalur Pantura Kaligawe sampai perbatasan Demak pun akhirnya berhenti di tengah jalan untuk menghindari banjir tersebut.
Truk ekspedisi selama tiga hari ini memilih tidak bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan. Alasannya adalah karena kendaraan rusak, khawatir menerjang banjir, serta sulitnya mendapatkan bahan bakar.
Menanggapi hal ini, Pjs Area Manager Relation Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri menjelaskan operasional SPBU di wilayah banjir Kaligawe dan sekitar Pantura Demak saat ini dihentikan sementara.
"Setidaknya 8 SPBU di Semarang Utara karena banjir tidak dapat melakukan operasional seperti biasa dan harus berhenti beroperasi," ujar Marthia dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (15/3).
Disampaikan Marthia, keputusan itu dilakukan demi keselamatan dan keamanan pelayanan. Area SPBU tidak memungkinkan beroperasi karena banjir dan aliran listrik sedang dipadamkan.
Banjir di wilayah Semarang Utara juga berdampak mempengaruhi distribusi pasokan bahan bakar Pertamina ke beberapa wilayah lain. Demi memastikan stok tidak terganggu, pengiriman ke wilayah-wilayah di bagian utara Pati dan Rembang dialihkan sementara dari fuel terminal (FT) Tuban.
"Tetap kita pastikan pasokan normal ke seluruh wilayah bagian utara, supply dialihkan pasokan dikirimkan pindah sementara dari FT Tuban," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: