Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tim dari Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir sudah melakukan pencarian menggunakan alat berat. Namun hasilnya masih nihil.
Banjir yang terjadi akibat hujan lebat itu telah berdampak hingga lima kecamatan, yakni Kecamatan Harian, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan, dan Kecamatan Simarionggo.
"Pusdalops BNPB melaporkan, banjir menyebabkan lima rumah rusak berat, empat jembatan rusak, dan jaringan irigasi serta air bersih juga rusak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (16/11).
Kaji cepat sementara, sedikitnya 620 jiwa mengungsi. Tim gabungan juga telah mendirikan tenda pengungsi di Gereja Katolik ST Bonaventure Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan.
"Distribusi logistik dan obat-obatan sebagai kebutuhan dasar juga telah disalurkan guna penanganan darurat," sambung Abdul Muhari.
Merujuk data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Samosir masih berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat sampai Jumat besok (17/11).
BNPB pun menghimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
BERITA TERKAIT: