Menurut Ida Fauziyah, Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang pariwisata, terlihat dari beragam destinasi wisata yang tersebar di berbagai daerah.
Surakarta sendiri memiliki sejumlah potensi wisata seperti wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata olahraga. Potensi ini harus dioptimalkan dengan penyiapan SDM yang kompeten.
"Saya kira potensi ini juga harus diimbangi dengan persiapan SDM, yang dapat memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian Surakarta," kata Ida, di Surakarta, Rabu (25/10).
Dia yakin keberadaan workshop akan mampu mendorong perkembangan pariwisata, baik di Surakarta maupun Indonesia secara umum.
"Saya kira keberadaan workshop ini tidak hanya mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP pemerintah pusat, maka kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan," ujarnya.
Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
"Tujuan pembangunan ini untuk menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi calon pencari kerja bidang pariwisata dan perhotelan," jelasnya.
BERITA TERKAIT: