Pengangkatan dilalukan melalui prosesi pembaretan yang disematkan oleh Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Mayor Jenderal TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso di Mako Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/3).
“Diangkat menjadi warga kehormatan Korps Pomal merupakan sebuah penghargaan yang sangat prestisius dan membanggakan. Selain dari pada itu, penghargaan tersebut memberi konsekuensi bagi saya untuk memberikan kontribusi dan pengabdian yang lebih besar dalam membina kepercayaan dan meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Pomal,†kata Ali.
Upacara penyematan baret Pomal ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan yang tinggi dari seluruh prajurit Polisi Militer Angkatan Laut kepada Ali.
Dalam menjabat sebagai KSAL, Ali dinilai mampu mengembangkan organisasi Polisi Militer Angkatan Laut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melalui pembaretan ini pula diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi bagi prajurit lain, untuk lebih berperan aktif dalam memberikan sumbangsih terbaik demi kemajuan TNI AL.
Ali pun menyebut Baret Biru ini sebagai identitas dan kebanggaan Korps Pomal bukan semata-mata sebagai simbol belaka.
Sebab dibalik simbol ini terdapat lambang perwujudan pengayoman, kehormatan dan kebanggaan korps, sehingga timbul konsekuensi logis, prajurit Korps Pomal harus siap menjadi teladan dalam bertindak dan bersikap, dalam rangka penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI AL.
BERITA TERKAIT: