Kementerian Agama (Kemenag) pun telah menetapkan Bandara Kertajati sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji.
"Setelah ditetapkan, nanti akan ada sekitar 20 kloter atau sekitar 7 ribu sampai dengan 8 ribu jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Subang dan sekitarnya yang akan berangkat dari Bandara Kertajati," ujar Menhub melalui keterangannya di Jakarta, Senin (20/3).
Adapun 20 kloter jemaah haji yang akan berangkat melalui Bandara Kertajati berasal dari 7 kabupaten/kota. Yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
Sebanyak 21 hingga 23 penerbangan yang membawa jemaah calon haji dari Bandara Kertajati itu juga telah dikonfirmasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) of Saudi Arabia, yang disampaikan melalui surat kepada Kemenhub melalui Atase Perhubungan Indonesia di Jeddah.
Tak hanya itu, Budi juga menyebut ketersediaan slot penerbangan di Bandara Kertajati masih sangat banyak. Slot ini bisa dimanfaatkan untuk melayani penerbangan umrah pada masa Lebaran 2023.
"Sepuluh hari menjelang Lebaran biasanya banyak jemaah yang ingin berangkat umrah. Di Bandara Kertajati ini slotnya
unlimited, jadi bisa kita terima berapa pun," paparnya.
Ditambah lagi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyatakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan mulai beroperasi pada pertengahan April mendatang. Hal ini diharapkan makin melancarkan pergerakan masyarakat dari dan menuju Bandara Kertajati.
"Dengan beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu, waktu tempuh Bandung ke Kertajati maupun sebaliknya kurang lebih satu jam. Kami harapkan Bandara Kertajati akan semakin hidup, Tol Cisumdawu semakin ramai, dan masyarakat di sekitar Subang yang akan menuju bandara maupun sebaliknya semakin nyaman karena aksesibilitasnya semakin mudah," demikian Menhub Budi.
BERITA TERKAIT: