Demikian ditegaskan Hafidz Affandi dari Sustainability Learning Center (SLC), dalam diskusi Indonesia Resilience (Ires) dengan tema 'Kebakaran Depo Plumpang: Ancaman Bencana Industri di Kota'.
“Pada setiap bencana, yang perlu diselamatkan korban dan manusia lebih dulu. Jangan diseret ke politis, Pertamina harus segera menyelamatkan manusia," katanya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (12/3).
Menurut dia, Pertamina harus menata dua hal. Pertama, manajemen risiko di lingkungan sekitar, dan dari sisi perusahaan perlu dipikirkan ulang tentang sistem. Sehingga tidak melulu menyalahkan human error.
"Selain itu soal corporate, dalam hal ini holding harus turun tangan. Dan kedua, masalah agraria, dalam hal ini harus ada putusan politik,†ungkapnya.
Seperti diketahui, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3), menewaskan 19 nyawa dan puluhan lainnya luka-luka.
BERITA TERKAIT: