Hal ini diduga dipicu oleh perbedaan pendapat anggota, serta keterlambatan beberapa pimpinan ranting dalam Konfercab yang digelar di YPI Hidayatul Mubtadiin, Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu.
Selain itu, beberapa pimpinan ranting tidak diizinkan masuk ke dalam saat dilakukan pemilihan. Inilah yang kemudian membuat suasana makin panas.
"Kita ingin masuk ke dalam untuk menyelesaikan masalah ini. Karena kita, Ansor dan Banser merasa dibenturkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab yang punya kepentingan pribadi dengan menggunakan nama besar Ansor Banser Demak," ucap Kasatkorcab Banser Demak, Teguh Ali Irfan, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
"Kami ingin bertemu pihak-pihak di dalam. Kalau perlu saya bersedia bersujud di kakinya memohon untuk tidak mengganggu kekompakan Ansor-Banser Demak, untuk tidak membenturkan sahabat Ansor-Banser. Saudara Nurul, tolong, mari kita bertemu, kita bermusyawarah untuk kembali menyatukan Ansor - Banser Demak," tambah Teguh.
Selanjutnya, ratusan anggota Banser yang memadati Jalan Bulusari pun mendesak dibatalkannya Konfercab PC GP Ansor Demak.
"Kita sepakat, tidak ada Konfercab malam ini. Sampai kapanpun, sampai ada proses rekonsiliasi bersama. Untuk rekonsiliasi kami menunggu perintah para Romo Kiai," pungkas Teguh.
Sementara itu, Kapolsek Sayung, AKP Suprapto menjelaskan, suasana kembali kondusif setelah ada arahan dari Gus Dhowi.
"Tadi memang sempat ada kericuhan yang diduga dipicu ketidaksepahaman atau perbedaan pendapat dari para anggota. Selain itu, ada beberapa pengurus ranting datang terlambat dan tidak diizinkan masuk ke dalam forum," jelas AKP Suprapto.
"Mereka sempat emosi karena tidak dapat menyerukan suara dan sudah dilakukan penetapan Ketua DPC GP Ansor Demak. Namun, saat ini sudah kondusif," sambungnya.
Dalam kegiatan Konfercab PC GP Ansor Demak tersebut, Lathifah Fahmi ditetapkan sebagai Ketua DPC GP Ansor.
BERITA TERKAIT: