“Jadi sampai saat ini di perumahan kami masih banjir,†kata Ketua RW 09 PBI, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Catur Anang, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/2).
Ia menjelaskan, penyebab banjir di PBI salah satunya akibat luapan air dari perumahan Bukit Palma yang posisinya berada di atas perumahan PBI, dekat rel kereta api.
Sebelumnya, di rel kereta api, jelas Catur, ada tiga saluran air. Namun saat ini tinggal satu saluran air saja yang berada di RW 14. Sehingga air menyatu di satu titik yaitu di RW 14 dan RW 09.
Kedua, kata Catur, pavingisasi di perumahan PBI memang sudah dilakukan di RW 09 melalui Jasmas dewan.
Tapi, ketika di RW lainnya juga dipaving lebih tinggi dibanding paving di RW 09. Alhasil, wilayah RW 09 selalu banjir saat musim hujan.
“Banjir sampai 30 cm, dan kami berharap segera ada langkah nyata dari Pemkot Surabaya. Karena sudah lama juga kami lapor ke pihak Kelurahan dan Kecamatan tapi tidak bertindak sedikitpun atasi banjir di perumahan PBI,†ungkap Catur.
Merespons aduan tersebut, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Minun Latif mengatakan, permasalahan banjir di perumahan PBI memang sudah lama, dan belum teratasi.
Untuk itu, Komisi C akan mendesak dinas terkait untuk segera melakukan normalisasi saluran yang ada di sekitar perumahan PBI.
“Tentu sudah tepat masyarakat mengadu ke dewan, nanti biar kita teruskan ke dinas terkait dari persoalan banjir di perumahan PBI. Kami percaya Pemkot Surabaya akan bergerak cepat mengatasi banjir di perumahan PBI,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: