Sayangnya, bongkaran tanggul lama justru diletakkan ke dalam sungai.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Robby Cahyadi menyebut penempatan tanggul lama ke dalam kali bertujuan untuk membendung wilayah yang ingin dibangun tanggul baru agar tempat tersebut kering.
"Pelaksana perlu membendung aliran air dengan cara menimbun tanah untuk keperluan pengeringan (kisdam)," kata Robby kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).
Penempatan bongkahan tanggul lama tentu membuat dangkal kali dan menghambat aliran air dari belakang kompleks hingga ke bagian depan.
Tak jarang bila hujan deras, kompleks Pondok Maharta langsung banjir hanya dalam hitungan menit akibat tidak sanggupnya kali menahan debit air yang tinggi.
Robby pun berjanji setelah proses pembangunan tanggul selesai, pihaknya akan mengangkat kembali sisa-sisa tanggul lama yang ada di dalam kali.
"Kami terus maksimalkan pelaksanaan di lapangan. Nanti dibersihkan (puing di kali) terakhir," kata Robby.
Kini pengerjaan terus dilakukan. Robby menargetkan akhir Desember 2022 nanti proses pengerjaan sudah rampung.
"Fisik konstruksi sesuai kontrak akan diselesaikan sampai dengan akhir Desember. Perkiraan sekitar tanggal 20 Desember 2022," demikian Robby.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.