Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng Di Aceh Makin Tak Menentu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 04 Juni 2022, 20:33 WIB
Subsidi Dicabut, Harga Minyak Goreng Di Aceh Makin Tak Menentu
Pedagang minyak goreng di Pasar tradisional, Gampong Baro, Banda Aceh/RMOLAceh
rmol news logo Pencabutan subsidi tak memberi solusi dari sengkarut harga minyak goreng di tanah air. Di Aceh misalnya, pencabutan subsidi ini justru membuat harga minyak goreng kian tak menentu,

Bahkan, harganya makin mahal dari sebelumnya.

"Kalau cerita minyak ini setelah dicabut subsidi, harga pasar masih goyang, belum ada harga tetap," kata salah satu pedagang di Pasar tradisional, Gampong Baro, Banda Aceh, Ilham Maulana, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (4/6).

Ilham menyebutkan, kebanyakan pedagang menjual minyak goreng di kisaran Rp 14.500 per kilogram. Jika mengambil lebih sedikit atau di bawah 10 kilogram, dijual dengan harga Rp 15.000.

Sedangkan harga minyak dalam kemasan, kata Ilham, masih stabil. Harganya Rp 22 ribu per pis dengan isian 1 kilogram.

"Kalau satu kotak Rp 240 ribu dengan isian 12 pis," sebut dia.

Ilham menambahkan, stok minyak goreng masih diperoleh dari Medan, Sumatera Utara. Untuk stok di Medan, saat ini masih stabil dan banyak.

Ilham memprediksi harga minyak goreng terus mahal jika tidak ada pengawasan dari pemerintah. Seharusnya, pemerintah bisa menstabilkan harga, karena larangan ekspor minyak goreng sudah dicabut.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA