Bahkan, harganya makin mahal dari sebelumnya.
"Kalau cerita minyak ini setelah dicabut subsidi, harga pasar masih goyang, belum ada harga tetap," kata salah satu pedagang di Pasar tradisional, Gampong Baro, Banda Aceh, Ilham Maulana, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (4/6).
Ilham menyebutkan, kebanyakan pedagang menjual minyak goreng di kisaran Rp 14.500 per kilogram. Jika mengambil lebih sedikit atau di bawah 10 kilogram, dijual dengan harga Rp 15.000.
Sedangkan harga minyak dalam kemasan, kata Ilham, masih stabil. Harganya Rp 22 ribu per pis dengan isian 1 kilogram.
"Kalau satu kotak Rp 240 ribu dengan isian 12 pis," sebut dia.
Ilham menambahkan, stok minyak goreng masih diperoleh dari Medan, Sumatera Utara. Untuk stok di Medan, saat ini masih stabil dan banyak.
Ilham memprediksi harga minyak goreng terus mahal jika tidak ada pengawasan dari pemerintah. Seharusnya, pemerintah bisa menstabilkan harga, karena larangan ekspor minyak goreng sudah dicabut.
BERITA TERKAIT: