Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesal Harga Minyak Goreng Mahal, Emak-emak di Manggarai Barat Minta Firli Turun Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 08 Maret 2022, 18:08 WIB
Kesal Harga Minyak Goreng Mahal, Emak-emak di Manggarai Barat Minta Firli Turun Tangan
Emak-emak di Manggarai Barat curhat meminta Ketua KPK RI Firli Bahuri turun tangan atasi mahalnya minyak goreng./Ist
rmol news logo Para emak-emak yang tergabung dalam keluarga buruh tani nelayan di Lembata Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta agar Ketua KPK Firli Bahuri turun tangan mengatasi langkanya minyak goreng dan sejumlah bahan pokok lainnya.

Tak hanya itu, para emak-emak ini meminta agar Firli menyoroti rendahnya nilai jual Jagung dan Gabah.

“Kami emak-emak curhat kepada Bapak Firli Bahuri agar naikkan harga jagung dan gabah. Turunkan harga minyak goreng. Apalagi sekarang kondisi paceklik," kata Sabaria, salah seorang emak-emak yang menyampaikan uneg-unegnya, Selasa (8/3).

Selain curhat, kelompol emak-emak ini juga menyampaikan dukungan mereka  pada Firli Bahuri dalam memerangi korupsi, kolusi nepotisme. Mereka menyadari, krisis harga minyak goreng akibat aksi monopoli dan ini berbau tindak pidana korupsi.

“Kami meminta Bapak Firli Bahuri usut tuntas monopoli minyak goreng. Mendukung berantas korupsi. Bersihkan Indonesia dari mafia mafia tanah. Dukung Bapak Firli Bahuri ciptakan Indonesia bersih," ujar emak-emak itu lagi dalam deklarasinya.

Sebelumnya, saat menjadi pembicara dalam launching Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) dan penandatanganan MoU Sistem Informasi Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas secara virtual, Firli menyampaikan bahwa dirinya akan segera menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai upaya membantu pemerintah mengatasi kelangkaan sejumlah bahan pokok wabil khusus minyak goreng.

Menurut Firli, upaya mengatasi kelangkaan dapat dilakukan melalui perbaikan tata kelola niaga komoditas bahan pokok. Sebab, ungkapnya, belum banyak upaya pencegahan korupsi pada sektor tersebut sehingga bisa sangat dimungkinkan kelangkaan disebabkan adanya tindak pidana korupsi.

"Kita bisa merapatkan barisan sehingga bisa selamatkan masyarakat dari kelangkaan kebutuhan. Kita bisa jamin ketercukupan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan rakyat bisa kita penuhi," tegas Firli.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA