Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

6.542 Warga Lumajang Masih Mengungsi, Posko Darurat Pastikan Logistik Terpenuhi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 09 Desember 2021, 22:53 WIB
6.542 Warga Lumajang Masih Mengungsi, Posko Darurat Pastikan Logistik Terpenuhi
Dapur umum di lokasi pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur/Repro
rmol news logo Bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, masih terus dilakukan penanganan oleh pemerintah. Karena, masih ada ribuan warga yang harus mengungsi karena masih dalam kondisi darurat.

Stok logistik untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru juga dipastikan oleh Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat tercukupip.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo Leksana menyatakan, logistik hingga hari ini masih mencukupi untuk sementara waktu.

Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat koordinasi Pos Komando (Posko) penanganan darurat di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Kamis (9/12).

"Adanya koordinator bisa memantau kira-kira kekurangan yang ada bisa diketahui dengan jelas, jenis dan jumlahnya berapa yang dibutuhkan sehingga logistik yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” ujar Indra.

Pihaknya telah menjangkau 21 kecamatan sampai ke titik-titik pengungsian untuk pendistribusian bantuan logistik. Pos logistik di bawah koordinasi Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru bertempat di Pendopo Bupati Lumajang.

Karena itu, ia mengimbau warga yang ingin memberikan bantuan kepada warga terdampak berupa dana. Dana tersebut nantinya akan dibutuhkan untuk relokasi pengungsian.

"Terkait dengan logistik, kami berharap untuk sementara logistik cukup banyak. Apabila memungkinkan bantuan tidak berupa barang, diwujudkan berupa dana. Dana ini akan dibutuhkan untuk relokasi pengungsian," tambahnya.

Sementara itu, logistik bantuan tidak hanya ditujukan langsung kepada warga penyintas atau pun terdampak, tetapi juga keperluan dapur umum. Hal tersebut tampak dari kebutuhan logistik, seperti beras atau pun sembako lain, yang diramu oleh petugas untuk para warga terdampak di wilayah Candipuro.

Koordinator Dapur Umum Tagana Kabupaten Lumajang Fariz mengatakan kebutuhan logistik sebagian diambil dari pos logistik, dan sebagian lainnya dari alokasi anggaran untuk kebutuhan seperti bumbu-bumbu atau kertas pembungkus.

Dapur umum ini sebelumnya berada di Desa Sumberwuluh namun kemudian digeser bersamaan pos pengungsian di wilayah itu.

Sehingga dalam menyediakan makanan, pihaknya menerima permintaan terlebih dahulu sebelum mulai memasak sesuai dengan kebutuhan. Dapur ini dioperasikan Tagana dari beberapa kabupaten, seperti Banyuwangi, Jember, Jawa Tengah, Bondowoso dan Pasuruan, serta dibantu para warga.

Rata-rata kami menyiapkan untuk 1.800 bungkus dan sesuai permintaan," tandas Fariz menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA