Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banjir dan Tanah Longsor Majalengka Sebabkan Tiga Akses Jalan Tertutup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 09 Desember 2021, 14:38 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Majalengka Sebabkan Tiga Akses Jalan Tertutup
BPBD Kabupaten Majalengka bersama tim gabungan bekerjasama melakukan pembukaan jalan akibat tertutup material longsor pada ruas jalan raya pada Rabu (8/12)/Repro
rmol news logo Beberapa wilayah mengalami bencana hidrometeorologi memasuki masa penghujan Desember 2021 ini.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menginformasikan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Majalengka, Jawa Barat.

"Fenomena banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Majalengka menyebabkan tiga akses jalan tertutup," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulis pada Kamis (9/12).

Abdul Muhari menjelaskan, kejadian banjir ini terjadi setelah hujan deras pada Rabu (8/12) pukul 19.00 WIB. Struktur tanah yang labil juga menjadi pemicu terjadinya longsor dibeberapa titik.

"BPBD Kabupaten Majalengka melaporkan akses jalan tersebut tertutup material longsor. Aktivitas warga sempat tersendat akibat pohon tumbang yang melintang diruas jalan," paparnya.

Kata Abdul Muhari, ketinggian air saat terjadi banjir setinggi 100 sentimeter, dan merendam lima unit rumah terdampak.

"Tiga diantaranya mengalami rusak sedang. Selain rumah, empat unit tempat usaha, satu unit sekolah dar dan satu hektar lahan pertanian terdampak kejadian ini," ucapnya.

Lebih detil, kejadian banjir melanda Desa Cimeong, Desa Girimulya yang terletak di Kecamatan Majalengka, Desa Cihaur, Desa Wanahayu di Kecamatan Maja, Desa Haurgeulis, Desa Sukamenak, Desa Cinambo di Kecamatan Bantarujeg.

"Dilaporkan kondisi terkini, banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Majalengka bersama tim gabungan akan melakukan penanganan lanjutan dalam melakukan evakuasi terhadap warga," tuturnya.

Informasi peringatan dini hingga esok (10/12) yang dikeluarkan BMKG mengatakan, waspada potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya.

Merespon hal ini, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pada potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

Selain itu, BNPB juga merekomendasikan agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat seperti vetiver, sukun, dan tanaman akar kuat lainnya.

"Vegetasi akar kuat tersebut dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran," demikian Abdul Muhari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA