Raih Penghargaan di Harkodia 2021, JMSI Makin Semangat Berantas Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 09 Desember 2021, 13:50 WIB
Raih Penghargaan di Harkodia 2021, JMSI Makin Semangat Berantas Korupsi
Ketua JMSI Aceh Hendro Saky menerima penghargaan dari Ketua GeRAK Aceh, Askhalani/Ist
rmol news logo Besarnya peran media dalam pemberantasan korupsi dibuktikan dengan keberhasilan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh meraih penghargaan di Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2021.

Penghargaan diberikan kepada JMSI Aceh oleh sejumlah organisasi antikorupsi di Aceh, yaitu GeRAK Aceh, Sekolah Antikorupsi Aceh, dan Transparancy International.

Ketua JMSI Aceh Hendro Saky menerima penghargaan dari Ketua GeRAK Aceh, Askhalani di sela kegiatan diskusi "Demokrasi Tanpa Demokrasi" yang berlangsung di salah satu cafe di Banda Aceh pada Kamis (9/12).

Dalam kesempatan tersebut, Hendro Saky menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada JMSI Aceh.

"(Penghargaan ini) akan menjadi semangat bagi JMSI dalam melakukan kerja-kerja dalam upaya bersama memberantas korupsi," ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi.

Ia mengatakan, JMSI Aceh menyadari bahwa korupsi adalah perilaku yang merugikan kepentingan bangsa dan negara. Sebab, praktek korupsi yang terjadi selama ini di provinsi berjuluk serambi mekkah, telah pada tahap mengkhawatirkan, dan berdampak langsung pada kerugian yang di derita masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal serupa juga dikatakan oleh Sekretaris JMSI Aceh Akhiruddin Mahjuddin. Ia menegaskan, JMSI sebagai organisasi perusahaan pers memiliki tanggungjawab publik dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dalam berbagai kasus dan penyimpangan pembangunan yang terjadi di daerah ini.

"Semangat antikorupsi akan menjadi ruh JMSI Aceh dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik, dan hal itu akan tercermin dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Akhiruddin juga mengajak semua pihak, baik LSM, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan para pemuda, untuk terus menjadi corong dalam pemberantasan korupsi dengan menjadi partner bagi perusahaan media siber dalam mendorong suara publik untuk pemberantasan korupsi di provinsi Aceh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA