Target tersebut tidak bisa direalisasi karena anggaran tahun ini lebih banyak dialokasikan kepada penanganan Covid-19.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga dinas PUPR Kota Serang Muhammad Ibra Goribi saat dikonfirmasi mengatakan, pada tahun ini target pembangunan ruas jalan Kota Serang masih jauh dari yang diharapkan.
"Pak Walikota sih awalnya menargetkan tahun ini selesai, tapi karena anggaran difokuskan ke penanganan Covid-19, akhirnya tertunda," katanya dikutip
Kantor Berita RMOLBanten, Senin, (8/2).
Oleh karena itu, sambungnya, pada tahun 2021 pihaknya hanya menargetkan pembangunan ruas jalan kota sekitar 5 kilometer dengan anggaran Rp 30 miliar.
Sementara untuk pemeliharaan jalan rusak dianggarkan sekitar Rp 18 miliar.
"Target jalan mantap di Kota Serang sampai tahun ini sudah mencapai 70 persen, kurang 30 persen lagi. Untuk usia jalan kota sekitar 20 tahun dan lingkungan sekitar 10 tahun," ungkapnya.
"Seharusnya tahun depan sudah selesai semua jalan mantap, tapi karena kondisinya sedang seperti ini kemungkinan besar akan mundur targetnya," tuturnya.
Dia menambahkan, untuk menutupi kekurangan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari APBD, pada tahun ini pihaknya juga berupaya meminta anggaran bantuan provinsi (Banprov).
"Kami mengajukan banprov untuk membantu penganggaran pada sektor infrastruktur, karena APBD kami sangat terbatas, jika semua dicover dari situ tidak akan cukup. Sedangkan, penanganan kesehatan masih menjadi perhatian khusus," tandasnya.
BERITA TERKAIT: