Tiga Hari Tak Surut, Korban Banjir Serang Akhirnya Pilih Mengungsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 08 Desember 2020, 20:50 WIB
Tiga Hari Tak Surut, Korban Banjir Serang Akhirnya Pilih Mengungsi
Banjir di Kabupaten Serang/RMOLBanten
rmol news logo Puluhan rumah di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang terendam banjir sejak tiga hari yang lalu diakibatkan meluapnya Sungai Ciujung.

Ketua RT 009, RW 003, Samsuri mengatakan, banjir terjadi sejak hari Minggu 6 Desember 2020 dengan ketinggian hingga setengah badan orang dewasa.

Dikatakan Samsuri, banjir kali ini merupakan banjir terparah, dari tahun-tahun sebelumnya yang menerjang.

"Memang daerah sini langganan banjir, tapi ini yang paling parah," kata Samsuri saat di temui di lokasi kejadian banjir, Selasa (8/12).

Akibat banjir ini, sebanyak 98 rumah terimbas dan 120 warga mulai mengungsi ke posko pengungsian.

"Hari ini warga mulai pada mengungsi dan sudah meninggalkan tempat tinggalnya," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Sementara itu, Mananger Crisis Center, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Joni menjelaskan, banjir yang melanda di 8 Kecamatan di Kabupaten Serang mulai dibangun posko pengungsian.

"Intensitas air masih tinggi, setinggi 80 cm. Ribuan warga mulai mengungsi di posko pengungsi dan masih dalam pemantau BPBD Kabupaten Serang," tutup Joni.

Adapun Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Serang yakni Kecamatan Kibin, Tirtayasa, Pamarayan, Tunjungteja, Cikeusal, Padarincang, Kragilan, dan Bandung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA