Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono menyarankan agar PA 212 dapat menunda gelaran reuni tahun ini dan dapat dialihkan menjadi kegiatan sosial yang menggerakkan perekonomian.
"Kondisi Covid-19 sekarang masih belum pulih. Jadi alangkah baiknya jika peringatan 212 bisa digelar di tahun-tahun berikutnya kalau Covid sudah terkendali," ujar Mujiyono kepada
Kantor Berita Politik RMOL DKI Jakarta, Kamis (12/11).
"Sebaiknya, saya menyarankan kalau kegiatan peringatan 212 ini dibentuk kegiatan sosial perekonomian saja. Ini demi menjaga nama baik 212," sambung politisi Partai Demokrat ini.
Mujiyono menambahkan, meskipun jumlah kasus virus corona belakangan cenderung mengalami penurunan namun sesungguhnya wabah tersebut belum teratasi 100 persen.
"Baiknya kegiatan tersebut (reuni 212) dibuat jadi kegiatan mengentaskan keterpurukan ekonomi masyarakat. Akan lebih mulia bila dana pelaksanaannya bisa digunakan seperti acara bakti sosial apapun namanya," pungkas Mujiyono.
Sebelumnya Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebutkan pihaknya telah mengirimkan surat izin ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk izin melaksanakan reuni akbar.
Slamet juga menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan dalam waktu berencana akan mengumumkan format reuni 212 di tengah pandemi Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: