Dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, pria yang akrab disapa Ariza itu berharap IPKN mampu membentuk calon pemeriksa keuangan yang profesional, berloyalitas, dan berdedikasi tinggi, serta menjaga amanah untuk memajukan bangsa dan negara.
"Karena itu, tugas IPKN harus bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan," kata Ariza pada Senin (26/10).
Selain itu, pengurus IKPN juga diharapkan mampu menjembatani berbagai macam latar belakang pemeriksa dan pengawas, khususnya yang berasal dari internal Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Ariza, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya dalam meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan.
Hal itu dibuktikan dengan capaian predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diraih tiga kali berturut-turut, yaitu tahun 2017, 2018, hingga 2019.
“Terkait predikat WTP tersebut, kami terus berusaha melakukan langkah-langkah dan upaya konkrit dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan melalui komitmen yang tinggi dari setiap pimpinan entitas akuntansi, peningkatan kompetensi SDM penyusun laporan keuangan, serta pembenahan dalam pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang/aset daerah,†jelasnya.
IPKN merupakan organisasi profesi pemeriksa keuangan negara yang telah diakui di internal BPK. Organisasi ini diresmikan 20 Februari 2020 di Jakarta yang bertujuan mendayagunakan potensi pemeriksa bagi kepentingan bangsa dan negara.
IPKN sendiri telah bersinergi dengan Pemprov DKI dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel di wilayah DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT: