1.381 Karyawan PT Epson Terkonfirmasi Positif Covid-19, Mayoritas Tanpa Gejala

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 08 Oktober 2020, 17:09 WIB
1.381 Karyawan PT Epson Terkonfirmasi Positif Covid-19, Mayoritas Tanpa Gejala
Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah/RMOLJabar
rmol news logo Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus bertambah. Tercatat, hingga kini sudah mencapai 3.273 orang yang terjangkit virus asal China itu.

Diungkapkan Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mayoritas berasal dari klaster PT Epson yang tercatat 1.381 karyawan dinyatakan positif Covid-19.

“Per pagi ini ada 1.381 karyawan yang terkonfirmasi positif. Ini meningkat dari jumlah sebelumnya,” sebut Alamsyah seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (8/10).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 196 karyawan dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya menjadi kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.

“Ada yang diisolasi terpusat tapi mayoritas isolasi di tempat tinggal masing-masing. Sedangkan yang meninggal tidak ada,” jelasnya.

Alamsyah menyatakan, jumlah tersebut merupakan hasil pelacakan yang dilakukan pihaknya bersama perusahaan dan mayoritas masuk dalam kategori orang tanpa gejala.

“Sekitar 80 persen tidak menunjukkan gejala. Namun data ini masih terus dipilah, berapa yang warga Kabupaten Bekasi, mana yang di luar,” ucap dia.

Alamsyah melanjutkan, peningkatan kasus ini terjadi secara signfikan dalam tiga pekan terakhir. Dari temuan awal hanya enam kasus, kemudian ditelusuri lalu dilakukan tes usap massal hingga didapat jumlah kasus yang membludak.

“Dari awalnya saat ditemukan itu ada enam kasus, kemudian naik menjadi 25 kasus. Lalu dalam tes massal, per hari ini ada 1.381 kasus,” lanjut Alamsyah.

Menurutnya, aturan dan regulasi terkait protokol kesehatan sudah diterapkan di perusahaan tersebut. Namun, masih terdapat sejumlah celah penyebaran covid-19 seperti perkumpulan hingga ruang merokok. “Lalu memang suasana dan kondisi di ruang kerja harus dibenahi,” tegas Alamsyah.

Meski demikian, Alamsyah memastikan perusahaan tersebut belum diperbolehkan beroperasi kembali sejak ditutup pada 19 September 2020 untuk dilakukan evaluasi.

“Kalau dilihat hasil terkonfirmasi positif yang ada di Kabupaten Bekasi kurang lebih 62 persen dari kawasan industri,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA