Begitu disampaikan Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi saat sosialisasi penerapan protokol kesehatan, pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada tahapan pemilihan tahun 2020, di aula rumah makan Lingkungan Brumbung, Wonogiri, Jumat (18/9).
"Pembentukan Satgas Covid-19 kami pandang perlu, karena untuk menekan jumlah penularan," kata Toto dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Sebagai penyelenggara pilkada, kata Toto, KPU Wonogiri juga telah melakukan rapid test terhadap petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dan hasilnya semua dinyatakan negatif.
"Selanjutnya akan diadakan rapid tes bagi ketua KPU, komisioner, petugas PPS, penyelengara harus rapid tes karena sebagai pelopor protokol Kesehatan,†paparnya di hadapan tim sukses, parpol, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Toto menambahkan, sesuai ajaran pendiri bangsa politik itu penting, namun kemanusiaan lebih penting.
"Pemerintah gencar melaksanakan protokol kesehatan karena memperhatikan kesemalatan rakyat. Mari mewujudkan Pilkada LUBET, Jurdil, bermartabat dan damai,†bebernya.
Di tempat yang sama, Sekda Wonogiri Haryono menjelaskan data di Kabupaten Wonogiri sampai hari ini menyatakan sebanyak 213 orang terkonfirmasi Covid-19.
Rinciannya 193 sembuh dan delapan orang meninggal, data di Provinsi Jawa Tengah menyatakan 18.744 terkonfirm Covid-19 dengan rincian 11.862 sembuh dan 1.195 orang meninggal.
Seperti diketahui, pilkada di Wonogiri diikuti dua pasang calon bupati dan wakil bupati diantaranya Joko Sutopo-Setyo Sukarno, dan pasangan Hartanto-Joko Purnomo.
BERITA TERKAIT: