Lama Tak Muncul, Ribuan Tomcat Serang Warga Indramayu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 03 September 2020, 11:38 WIB
Lama Tak Muncul, Ribuan Tomcat Serang Warga Indramayu
Ilustrasi semut Tomcat/Net
rmol news logo Warga Desa Pabean Udik, Blok Song, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tengah resah. Penyebabnya adalah kemunculan ribuan semut semai atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tomcat di rumah-rumah dan melukai sejumlah warga.

Salah seorang warga, Ratinih (20) menyebutkan, sejauh ini sedikitnya sudah ada 11 orang menjadi korban serangan serangga ini. Dari jumlah tersebut, 7 di antaranya adalah anak-anak.

Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban Tomcat, kulitnya terlihat memar dan seperti mengalami luka bakar (melepuh). Baik di bagian wajah, di sekitar pelipis mata, maupun di beberapa bagian tubuh lainnya.

“Rasanya perih, gatal, sakit, dan membuat muka kaku. Tomcat sudah ada mulai hari Kamis. Tadinya pagi-pagi keluar mau nyapu, terus tiba-tiba ada banyak Tomcat. Jumlahnya ada ribuan,” ungkap Ratinih, Rabu (2/9), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Akibat kejadian tersebut, Ratinih bersama beberapa warga lainnya mengaku tidak bisa tidur nyenyak. Mereka harus terus berjaga karena khawatir Tomcat kembali datang dan membahayakan anak-anak.

Ia menuturkan, meski telah melakukan upaya pemusnahan dengan menggunakan obat antiserangga, namun belum membuahkan hasil maksimal. Tomcat masih saja ada dan terus berdatangan setiap harinya.

“Tomcat-tomcat itu mulai bermunculan saat jam 12 malam hingga menjelang subuh,” paparnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan klorin untuk membunuh ribuan Tomcat yang ada di rumah-rumah warga.

Namun demikian, katanya, pihaknya mengaku belum dapat memastikan apakah Tomcat-tomcat tersebut akan kembali lagi ke rumah-rumah warga atau tidak.

“Kita juga mencoba akan menggunakan bahan apa lagi selain klorin untuk mengusir Tomcat-tomcat tersebut. Karena memang, kalau terkena Tomcat bisa melepuh dan bengkak-bengkak,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA