Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang menghadiri peluncuran itu memberikan apresiasi dan menyambut baik terobosan tersebut.
"Jakarta ini pusatnya perekonomian, pusatnya kemajuan teknologi. Karena itu, sudah sepantasnya di tempat ini terjadi terobosan-terobosan di dalam pelayanan masyarakat," ujar Anies dalam sambutannya.
Adapun aplikasi yang dapat diunduh secara gratis melalui Google PlayStore tersebut berisi pemberitahuan hasil swab yang telah dijalani dan jadwal pelaksanaan swab selanjutnya.
Pun untuk mengetahui informasi status pasien, memberikan peringatan kepada pasien Covid-19 yang keluar dari zona isolasi dan terhubung dengan
command center Polres Metro Jakarta Utara, serta layanan
Self Assesment untuk memfasilitasi pengguna aplikasi jika memerlukan konsultasi dan keadaan darurat.
"Mari kita jaga sama-sama, karena di Jakarta Utara sekarang tempat yang kejadian cukup banyak. Dengan aplikasi ini, mudah-mudahan Jakarta Utara kita bisa mengendalikan lebih baik mereka yang warnanya merah ini," sambung Anies Baswedan.
Orang nomor satu di Jakarta itu pun menambahkan, aplikasi Jakarta Utara SEHAD akan disinkronisasikan dengan data yang terdapat dalam unit Jakarta Smart City.
Harapannya, kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan testing, tracing, dan penjagaan bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
"Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, nanti Jakarta lulus ujian Covid-19. Karena kalau Covid-19 ini ujiannya bukan dilihat hari ini atau besok, ujiannya nanti dipantau oleh para penulis beberapa bulan dan beberapa tahun yang akan datang karena peristiwa seperti ini 100 tahun sekali," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: