Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin mengatakan, hal itu dilakukan menyusul kabar ada sejumlah pedagang pasar yang terpapar Covid-19.
"
Action yang kita lakukan pertama adalah mau nggak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi," ungkapnya saat menjadi narasumber dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat wartawan Balaikota DKI Jakarta, Kamis (11/6).
Selanjutnya, bagi para pedagang yang terpapar Covid-19, jika yang bersangkutan adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) maka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Kalau dengan gejala, mau nggak mau dirawat di rumah sakit," sambungnya.
Untuk diketahui, dari 19 pasar yang dilakukan pengecekan, sebanyak 1.418 pedagang sudah dites. Hasilnya, ditemukan 6 pasar yang terdapat kasus positif Covid-19.
"Total terpapar sebanyak 52 orang. Selebihnya yang 10 pasar masih menunggu hasil, tiga pasar dinyatakan negatif dari pengecekan," jelas Arief.
Selain tes massal, sejumlah langkah antisipasi lain pun turut dilakukan Pasar Jaya guna menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.
Mulai dari melakukan pengetatan jumlah pengunjung, pengaturan akses keluar masuk pasar, penyediaan wastafel dan hand sanitizer, serta pengecekan suhu tubuh.
BERITA TERKAIT: