Ini Bukti Masih Ada Masyarakat Yang Remehkan PSBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 07 Mei 2020, 08:46 WIB
Ini Bukti Masih Ada Masyarakat Yang Remehkan PSBB
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, tak akan segan tindak tegas pelanggar PSBB/RMOLJabar
rmol news logo Hari pertama diterapkannya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Jawa Barat, tidak sedikit masyarakat yang enggan mematuhi peraturan yang berlaku. Bahkan, cenderung meremehkan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Di Kota Cirebon misalnya, ketidakpatuhan tersebut terlihat dari masih banyaknya aktivitas masyarakat di luar rumah. Kemudian beberapa ruas jalan dipadati kendaraan, hingga pertokoan penjual barang di luar kebutuhan dasar yang masih beroperasi seperti hari-hari biasa sebelum diberlakukannya PSBB.

Menanggapi hal itu, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengakui banyak masyarakat yang masih menganggap remeh pelaksanaan PSBB sebagai upaya percepatan penganan virus Corona atau Covid-19.

“Sudah tahu PSBB telah diterapkan, tapi mereka masih menganggap PSBB ini bukan sesuatu yang penting. Padahal ini untuk kebaikan bersama,” ungkapnya, Rabu (6/5), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Oleh sebab itu, kata Azis, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada siapa saja yang melanggar peraturan saat diterapkannya PSBB. Mulai dari pembubaran hingga sanksi pidana.

“Satu pesan yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat, kita harus mensukseskan pelaksanaan PSBB ini, untuk mengurangi penderitaan kita,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA