Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, pun tengah membahas prihal rencana penambahan uang penanganan virus asal Wuhan, Provinsi Hubei, Negera Komunis China itu.
Wakil Ketua Banggar DPRD DKI, Mohamad Taufik mengungkapkan, untuk menutup kekurangan itu Pemprov dan DPRD berencana memangkas atau menghentikan sementara beberapa proyek infrastruktur.
Misalnya, proyek underpass, flyover, pembangunan rusun, dan infrastruktur lainnya kemungkinan akan ada pemotongan.
Tiga flyover tersebut tersebar di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, serta Cakung, Jakarta Timur. Sedangkan, untuk underpass di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
"Anggarannya multiyears. Kalau ditotal, sekitar Rp 500 miliaran," kata Taufik saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/4).
Sementara itu, untuk pembangunan rusun sekitar Rp 1,1 triliun untuk pembangunan 10 rusun. Total ada 26 tower dari seluruh rusun yang akan dibangun Pemprov DKI. Sedangkan, untuk huniannya mencapai 5.835 unit.
"Pemangkasan atau penghentian sementara proyek sedang dibahas. Pastinya, akan ada pemotongan atau penghentian semenatara. Berapa jumlahnya? Masih akan dibahas,†ujar Taufik.
"Pemprov DKI juga harus memikirkan dampak Covid-19 dan sesudah Covid-19,’’ pungkasnya.
BERITA TERKAIT: