Masyarakat pun dapat mengunduhnya melalui aplikasi Google Play atau Apple Store di ponsel dan langsung dapat digunakan di setiap stasiun yang beroperasi.
"Dengan aplikasi ini, pengguna jasa dapat melakukan pembelian tiket sebelum tiba di stasiun dan memindai kode QR di pintu penumpang (passenger gate) lalu masuk ke area berbayar beranda peron (paid concourse)," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/4).
William melanjutkan, aplikasi ini merupakan inisiatif PT MRT Jakarta mengikuti tren penggunaan aplikasi sebagai alat pembayaran transaksi di masyarakat.
Meski demikian, pengguna jasa MRT Jakarta tetap dapat menggunakan kartu jelajah berganda dan uang elektronik seperti yang sudah dilakukan selama ini.
“Fasilitas pemindai kode QR di passenger gate ini juga merupakan salah satu langkah kami mengurangi interaksi fisik dengan mendukung penerapan physical distancing. Sehingga calon penumpang MRT Jakarta akan terhindar dari paparan virus Covid-19,†tambah William.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berharap dengan adanya teknologi penggunaan aplikasi sebagai alat pembayaran perjalanan MRT Jakarta dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang harus bekerja di luar rumah, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.
"Dengan alat pembayaran baru ini, juga dapat meminimalisir para penumpang berinteraksi dengan petugas dan membeli tiket di mesin pembayaran," jelas William.
PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama cegah penyebaran Covid-19 dengan terus menjaga kesehatan, kebersihan diri (personal hygiene), dan membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak, serta menggunakan masker pada saat bepergian.
BERITA TERKAIT: