PANDEMIK COVID-19

Sosiolog UI: Konten Kreatif Yang Lucu Cara Efektif Sosialisasi Imbauan Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 23 April 2020, 11:52 WIB
Sosiolog UI: Konten Kreatif Yang Lucu Cara Efektif Sosialisasi Imbauan Pemerintah
Foto: Repro
rmol news logo Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menayangkan sebuah video kreatif mengenai imbauan untuk masyarakat mencegah potensi penularan dalam kondisi pandemik saat ini.

Hal ini dilakukan dalam dialog pagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama sosiolog Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo, yang diselenggarakan secara virtual dari Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (23/4).

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kristomei Sianturi mengatakan, video yang ditampilkan pihaknya tersebut merupakan buah tangan kreatif anak bangsa.

"Di tengah pandemik ini timbul ide kreatif dari rekan kita di seluruh nusantara, dengan mengusung kearifan lokal," ujar Kristomei Sianturi.

Ada dua konten video yang ditunjukan gugus tugas dalam acara dialog ini. Di mana yang pertama, diputar satu video bergenre parodi antara cucu dan neneknya, yang mendeskripsikan imbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman demi mencegah potensi penularan Covid-19.

Selain itu ada pula video anak-anak muda yang membuat konten video kreatif. Yakni berupa ajakan atau imbauan untuk tetap beraktivitas di rumah dengan menggunakan bahasa-bahasa daerah.

Usai menyaksikan video-video tersebut, Imam Prasodjo berkomentar bahwa ide kreatif yang dibuat anak-anak muda, merupakan cara efektif mensosialisasikan imbauan pemerintah.

"Ini salah satu kekayaannya, salah satu harta karun yang kita miliki itu adalah modal budaya, modal emosional ya, yang selama ini sebetulnya kalau itu manfaatkan secara maksimal kita akan memiliki cara komunikasi yang jauh lebih beragam, jauh lebih kreatif," ungkap Imam Prasodjo.

Melalui cara-cara kreatif ini, lanjut Imam Prasodjo, komunikasi antar masyarakat menjadi lebih hidup, menghibur tetapi bisa dengan mudah dipahami maknanya.

"Dengan (cara) menghibur ini, banyangan saya dalam situasi bencana seperti ini, kita bisa tetap menjaga kebahagiaan, menjaga tubuh kita tetap (sehat), secara psikologi tetap baik," terang Imam Prasodjo.

"Kreatifitas walaupun ada di rumah tetapi bisa melanglang buana ke mana saja, karena kita bisa tampilkan ke media sosial," tutup menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA