Banyak Pelanggaran Pada Hari Pertama PSBB, Pemkot Bandung Masih Utamakan Persuasif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 22 April 2020, 12:26 WIB
Banyak Pelanggaran Pada Hari Pertama PSBB, Pemkot Bandung Masih Utamakan Persuasif
Masih banyak pelanggaran di hari pertama PSBB di Kota Bandung/RMOLJabar
rmol news logo Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya telah berlaku, terhitung sejak 22 April hingga 5 Mei 2020 mendatang. Sayang, pada hari pertama PSBB, masyarakat seolah tak memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Hal ini terlihat saat Walikota Bandung, Oded M Danial, meninjau langsung pelaksanaan PSBB hari pertama di Kota Bandung. Masih banyak ditemukan pengendara roda dua maupun roda empat yang melanggar aturan PSBB.

Padahal, sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) Bandung Nomor 14 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB, dijelaskan bahwa kendaraan roda dua pribadi maupun yang berbasis aplikasi tidak diperbolehkan membawa penumpang.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, baik itu pribadi atau umum, tidak boleh membawa penumpang duduk di samping sopir, serta mengangkut penumpang hanya 50 persen dari kapasitas.

“Ternyata kendaraan dari luar terutama yang masuk ke Kota Bandung masih ramai. Ada yang berboncengan kendaraan motor, dan kendaraan mobil masih berboncengan berdua di depan dengan sopir,” tutur Oded, saat meninjau di titik check point Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Rabu (22/4).

Menurut Oded, sebagian masyarakat mungkin belum memahami terkait aturan pemerintah dalam PSBB. Sehingga untuk hari pertama sampai hari ketiga, para petugas di lapangan akan terus mensosialisikan kepada masyarakat.

“Hari pertama saya kira ingatkan dulu mereka. Dan saya minta kepada satgas di lapangan bagaimana kita harus tetap persuasif dan harus baik kepada mereka,” tutur Oded dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dengan diterapkannya PSBB di Kota Bandung, Oded berharap masyarakat bisa disiplin dan mentaati aturan pemerintah. Salah satunya dengan diam di rumah. Hal ini dilakukan guna menekan angka penyebaran wabah Covid-19 agar tidak semakin meluas.

“Mudah-mudahan dalam satu, dua, tiga hari ini kita memberikan sosialisasi kepada mereka di lapangan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat bisa disiplin dan pelaksanaan PSBB di Kota Bandung bisa berhasil,” demikian Oded. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA