Hal itu lantaran masih banyaknya masyarakat yang seharusnya berhak menerima Bansos namun belum kebagian. Malahan mereka yang dikategorikan mampu banyak yang menerima bantuan Pemerintah tersebut.
"Ini jadi evaluasi bagi Pemprov DKI karena datanya tidak akurat. Distribusinya masih bermasalah. Ini yang jadi PR (pekerjaan rumah) kita. PR Pemprov DKI Jakarta," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/4).
Baco berharap dengan adanya Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang belum lama digantikan menemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mudah-mudahan dapat membantu menyelesaikan masalah Bansos ini.
"Yang saya dengar Wagub ini sudah ditunjukkan oleh Gubernur sebagai ketua penyempurnaan data distribusi. Jadi ketuanya Satgas penyusunan data Bansos dan pendistribusian. Supaya Gubernur mikirin yang lain. Ini bagus sekali," pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta pun sampai dengan hari ini terus mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak Covid-19 dengan target penerima Bansos sebanyak 1,2 juta Kepala Keluarga.
Pada Selasa (21/4), bantuan sosial didistribusikan di 18 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
Total paket yang didistribusikan sebanyak 92.269 paket. Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok berupa: beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus. Selaij paket sembako warga juga mendapatkan masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini.
BERITA TERKAIT: