Hafidz adalah contohnya. Anak berusia 9 tahun asal Bandung ini berinisiatif menyumbangkan uang jajannya selama sekolah di rumah untuk membantu pemerintah melawan Covid-19.
Statusnya sebagai seorang anak pedagang baso tak melunturkan niatnya untuk ikut menyumbang. Diantar oleh orang tuanya, Hafidz menitipkan sumbangannya ke Polsek Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Keteladanan Hafidz pun diapresiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang mengungkapkan kekagumannya melalui akun Twitter pribadinya.
"Hafidz, anak pedagang bakso yang juga terdampak ekonomi karena Covid-19 ini, memilih menjadi individu tangan di atas, ketimbang tangan di bawah," ungkap Emil, sapaan akrabnya, Jumat (17/4).
Menurut Emil, Hafidz sangat memahami bahwa masalah Covid-19 adalah urusan dan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah.
Emil berharap semoga keteladanan Hafidz menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya yang lebih mampu dan menginspirasi para dewasa untuk lebih peduli.
"Sungguh, akhlaknya benar-benar mencerminkan namanya. Ia sudah Hafidz dalam
ukhuwah insaniyah," puji mantan Walikota Bandung itu.
"Karena hari ini Pembatasan Sosial harus bergeser menjadi Solidaritas Sosial. Bersama-sama, InsyaAllah #kitapastimenang," tutup Emil.
BERITA TERKAIT: