Kunjungan perdana sejak 25 tahun lalu ke Yogyakarta berjalan dengan cukup formal, di mana Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut langsung dan berbincang tertutup dengan raja tersebut.
Sultan mengenakan pakaian adat kebesaran Jawa taqwa berwarna merah muda dengan kuluk Kanigoro. Sultan tampak serasi dengan permaisurinya, GKR Hemas dan putri kelima GKR Bendara serta cucunya, Irdina.
Sementara di Regol Keben, GKR Mangkubumi puteri tertua Sri Sultan HB X menyambut langsung kedatangan raja dan ratu ditemani suaminya KPH Wironegoro dan GKR Condrokirono, pukul 10.55 WIB.
Mereka mengenakan pakaian adat Jawa berwarna hijau yang tampak serasi.
Di Gedong Jene, Sultan menemui Raja Willem-Alexander secara tertutup.
Kunjungan tersebut bersifat silaturahmi dan tidak ada pembicaraan khusus, seperti sempat diutarakan GKR Condrokirono beberapa waktu lalu.
Sekitar 15 menit pertemuan tertutup dilakukan. Sultan bersama Raja Belanda lantas keluar menyapa wartawan untuk sekedar berfoto.
Sebelumnya, keduanya bertukar cinderamata di mana Sultan memberikan blangkon dari perak untuk Raja dan Ratu Belanda.
Mereka lantas bergeser ke Museum Kraton Yogyakarta dan melihat beberapa koleksi yang dimiliki.
Tidak hanya itu, Sultan bersama Raja Belanda juga sempat menyaksikan penampilan tari Beksan Lawung Ageng yang merupakan bagian dari Serat Trunajaya di Bangsal Kencana.
Dijadwalkan, Raja dan Ratu Belanda akan mengunjungi beberapa lokasi di Yogyakarta yakni Kampung Cyber Taman Sari, UGM dan Sendra Tari Ramayana di Candi Prambanan.