Pemprov DKI Pastikan Sebagian Besar Wilayah Ibukota Sudah Surut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 24 Februari 2020, 10:32 WIB
Pemprov DKI Pastikan Sebagian Besar Wilayah Ibukota Sudah Surut
Petugas Suku dinas air Pemprov DKI Jakarta/ RMOL
rmol news logo Hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta pada Senin pagi (24/2). Kendati demikian, sebagian besar wilayah yang terdampak banjir dan genangan pada akhir pekan lalu dipastikan telah surut.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, saat ini, genangan tersisa tinggal 1,28 persen. Menurun dari kondisi puncak kemarin sebesar 4,6 persen, dari seluruh RW di DKI Jakarta.

Hingga pukul 07.00 WIB, ruas jalan yang masih tersisa genangan hanya di wilayah Jakarta Utara, yaitu Jalan Raya Cilincing (Babek TNI) dengan ketinggian 30-40 cm sehingga sepeda motor belum dapat melintas dan Jalan Boulevard Barat dengan ketinggian 10 cm namun telah dapat dilintasi kendaraan.

Untuk wilayah Jakarta Pusat, Underpass Kemayoran dipastikan telah surut, namun belum dapat dilintasi kendaraan lantaran proses pembersihan masih dilakukan. Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat dipastikan keseluruhan ruas jalan telah surut dan dapat kembali dilalui kendaraan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Subejo, menyampaikan, sejumlah wilayah permukiman masih terdampak genangan. Total RW yang masih terdampak sebanyak 35 RW, dengan rincian Jakarta Utara (26 RW) dan Jakarta Timur (9 RW).

“Ketinggian air sekitar 10–30 cm hingga 70–100 cm. Untuk penyebabnya, di wilayah Jakarta Utara karena curah hujan yang tinggi. Sedangkan, di wilayah Jakarta Timur tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena luapan Kali Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Mati,” jelas Subejo melalui keterangan tertulisnya.

Subejo menambahkan, meski genangan di sebagian besar wilayah permukiman telah surut, namun masih ada warga yang memilih mengungsi lantaran menunggu proses pembersihan di rumah mereka selesai dilakukan.

Hingga kini, warga yang masih mengungsi sebanyak 682 KK dan 2.393 jiwa. Untuk lokasi pengungsian, di Jakarta Pusat masih tersedia 1 lokasi pengungsian, Jakarta Utara masih tersedia 20 lokasi pengungsian, Jakarta Barat masih tersedia 1 lokasi pengungsian, dan Jakarta Timur masih tersedia 3 lokasi pengungsian. Sedangkan, di Jakarta Selatan, sudah tidak ada warga yang mengungsi.

Antisipasi genangan dan banjir juga terus dilakukan melalui Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Berbagai hal yang dilakukan, yaitu memonitor dan membersihkan tali-tali air, menguras saluran air, mengecek fungsi pompa, hingga membuat sumur resapan (drainase vertikal) di sejumlah titik.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA