Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditemui di Kantor BUMN memberikan penjelasan.
"Kita punya 478 pompa. Apakah semuanya difungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya. Mana yang dipakai, mana yang tidak," beber Anies, Jumat (10/1).
"Apakah ada yang dalam
maintenance? Iya ada. Jadi tidak mungkin tanpa ada yang sedang dalam
maintenance, tanpa ada yang diistirahatkan," sambungnya.
Agar lebih jelas, Anies pun memberikan ilustrasi. Misalnya dalam satu rumah pompa ada 10 mesin, maka penggunaannya itu selalu bergantian.
"Tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan. Itu dalam kondisi normal. Lalu juga dicek
maintenance, misal ada satu yang dalam proses maintenance. Tapi
insyaAllah semua disiagakan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini memiliki 478 unit pompa yang tersebar di 126 lokasi, dan 122 pompa air
mobile.
BERITA TERKAIT: