Pompa Air Banjir Disebut Tidak Berfungsi, Begini Penjelasan Gubernur Anies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 10 Januari 2020, 11:19 WIB
Pompa Air Banjir Disebut Tidak Berfungsi, Begini Penjelasan Gubernur Anies
Anies Baswedan jelaskan sistem kerja pompa air yang dimiliki Pemprov DKI/RMOL
rmol news logo Selain faktor cuaca, banjir yang melanda ibukota pada hari pertama 2020 juga diduga disebabkan oleh pompa air yang tidak berfungsi dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditemui di Kantor BUMN memberikan penjelasan.

"Kita punya 478 pompa. Apakah semuanya difungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya. Mana yang dipakai, mana yang tidak," beber Anies, Jumat (10/1).

"Apakah ada yang dalam maintenance? Iya ada. Jadi tidak mungkin tanpa ada yang sedang dalam maintenance, tanpa ada yang diistirahatkan," sambungnya.

Agar lebih jelas, Anies pun memberikan ilustrasi. Misalnya dalam satu rumah pompa ada 10 mesin, maka penggunaannya itu selalu bergantian.

"Tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan. Itu dalam kondisi normal. Lalu juga dicek maintenance, misal ada satu yang dalam proses maintenance. Tapi insyaAllah semua disiagakan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini memiliki 478 unit pompa yang tersebar di 126 lokasi, dan 122 pompa air mobile. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA