Perayaan Natal yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Rumah Retret Laverna Kelurahan Fajaresuk itu dibuka dengan lantunan lagu nasional “Rayuan Pulau Kelapaâ€.
Lagu yang berkisah tentang kecintaan pada bangsa dan negara itu dibawakan Suster Suster M. Inosensia FSGM dan sahabatnya, seorang wanita muslimah Restu Widya yang mengenakan jilbab.
Ruangan tempat perayaan mendadak hening. Tamu dan undangan yang berasal dari kelompok lintas agama meresapi persahabatan yang mendalam kedua pelantun lagu yang berbeda keyakinan agama itu.
Sungguh seirama dengan tema Natal 2019 ini, "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang."
Dalam keterangan yang diterima redaksi disebutkan, sejumlah orang yang hadir merinding dan merasa terharu mendengar lagu dan menyaksikan penampilan kedua sahabat itu.
"Saya sampai merinding,†ujar salah seorang undangan bernama Jaya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Keagamaan Sekretariat Pemkab Pringsewu Ibnu Harjianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu Heri Iswahyudi, Kapolsek Pringsewu Kota Basuki Ismanto dan Danramil Pringsewu Kapten Maman.
Pimpinan dan anggota DPRD Pringsewu, seperti Rizky Raya Saputra, Sagang Nainggolan, Rahwoyo, dan Anton Subagiyo juga tampak hadir di ruangan.
Menurut Ketua PGI Lampung Christya Prihanto Putro, tema Natal merupakan tema bersama PGI dan KWI secara nasional.
"Tema bersama ini mengandung pesan penting bagi Indonesia untuk selalu menjadi sahabat," ungkapnya.
Menurutnya setelah pesta demokrasi yang sempat membelah anggota masyarakat Indonesia secara umum perlu membangun kembali persaudaraan di antara sesama anak bangsa.
Ketua Dewan Paroki Santo Yusup Pringsewu, Yohanes Nyono, mengajak seluruh insan untuk menjadi sahabat sejati, dan tidak hanya menjadi teman. Keinginan menjadi sahabat sejati muncul dari dalam hati, bukan hanya diucapkan di mulut saja.
"Maka persahabatan sejati yang dikehendaki oleh Yesus Kristus adalah persahabatan yang didasari oleh hati dan dari hati bukan teruangkap di mulut," katanya.
Dia berharap menjadi sahabat itu tidak terbatas. Tapi menjadi sahabat bagi semua orang sehingga persahabatan seluruh umat manusia terwujud nyata. Yakni kedamaian, kebahagian, kerukunan, keadilan, keseteraan yang tercipta ditengah tengah dunia ini.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu Heri Iswahyudi, dalam kata sambutan yang disampaikan mewakili Bupati Pringsewu, Sujadi, menginginkan agar peringatan Hari Raya Natal dapat mendorong dan memotivasi umat kristiani untuk terus meningkatkan keimanan.
Serta terus berupaya untuk belajar dan, menerima semua perbedaan. Serta mensyukuri perbedaan yang ada, dengan perwujudan sikap saling menghargai hak individu dan cinta damai antar para pemeluk agama yang berbeda-beda.
"Seperti semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika,†kata dia.
Perayaan Natal Bersama Oikumene 2019 ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sebelumnya, Lomba Paduan Suara (Padus) bagi kelompok gereja yang ada di Bumi Jejama Secancanan.
Sekretaris Panitia Natal Bersama Oikumene Kabupaten Pringsewu 2019, Nugroho Santoso mengungkapkan bila kegiatan tersebut terselenggara atas suport Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini didukung APBD Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2019.