Bahkan, tidak sedikit pengendara yang jatuh akibat berusaha menghindari ulat yang bergelantungan dari pohon jati.
Kemunculan ribuan ulat jati di sepanjang jalan Sigarbencah hingga ke pemukiman warga di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ini terjadi sejak tiga hari.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Hawa Wardah mengaku, terganggu dan jijik dengan kemunculan ulat tersebut.
"Banyak sekali ulatnya, pada menempel di baju. Kemarin juga banyak pengendara yang jatuh setelah menghindari ulat," ujar Hawa kepada
Kantor Berita RMOLJateng.
Selain pengendara, kemunculan ulat jati juga mengganggu aktivitas warga di Kelurahan Bulusan dan Mangunharjo, Tembalang.
Hampir setiap hari, warga membersihkan ulat jati yang masuk ke dalam rumahnya.
"Kalau pagi dan sore banyak sekali. Ya memang sudah terbiasa kalau mau musim hujan. Paling bersihin tiap jam dengan disapu,†sebut Mustafirin, warga Bulusan, Tembalang.
Terkait hal ini, Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi mengimbau, agar para pengendara sepeda motor tidak panik dengan kemunculan ulat daun jati ini.
"Ulatnya bukan ulat berbulu dan gatal. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memberikan sosialisasi dan imbauan di jalan,†katanya.