Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambangi Sumut, Jokowi Akan Bikin Danau Toba Jadi Lokasi Wisata Berkelas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/azairus-adlu-1'>AZAIRUS ADLU</a>
LAPORAN: AZAIRUS ADLU
  • Senin, 29 Juli 2019, 20:55 WIB
Sambangi Sumut, Jokowi Akan Bikin Danau Toba Jadi Lokasi Wisata Berkelas
Danau Toba/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara. Dalam kegiatan pertama, Presiden meninjau Sipinsur Geosite, Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (29/7).
HUT 79 RI

Di Sipinsur Geosite ini, Presiden menyimak Paparan Rencana Pengembangan Quickwin Daerah Sipinsur.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, kunjungannya kali ini dalam rangka memutuskan perencanaan pengelolaan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang berkelas.

“Brandnya harus diangkat sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, ada 28 destinasi wisata di wilayah sekitar Danau Toba yang bisa dimanfaatkan dengan potensi masing-masing, sebut saja dari sisi sejarah, sisi budaya dan sisi alamnya.

“Dua puluh delapan kalau di cluster jadi empat,” ujarnya.

Karena itu, Jokowi melanjutkan, peningkatan potensi wisata membutuhkan investasi besar, membutuhkan anggaran dari APBN  juga besar. Sehingga kombinasi APBN dan investasi itulah yang akan bisa menggerakkan secara terintegrasi Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang berkelas.

Menurutnya, perbaikan produk wisata tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya. Tetapi lingkungannya juga harus diurus.

“Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan rencana besarnya seperti apa, sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detail dan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, proyek pengembangan kawasan pariwisata sekitar Danau Toba itu akan dilakukan mulai tahun 2019 ini, dan diharapkan selesai bertahap mulai tahun 2020 mendatang.

Untuk sarana penunjangnya, lanjut Jokowi, semuanya dilakukan terintegrasi. Termasuk produknya, SDM, kemasannya, membangun brand, lalu diferensiasinya dengan Bali, dengan Mandalika.

“Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya, sehingga kalau datang ke Indonesia itu ke Toba, Oh masih kurang ke Bali, Oh masih kurang ke Mandalika. Karena memang ini beda-beda. Kita akan membikin seperti itu,” tegas Presiden. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA