Iwan Subagyo, paman dari almarhum menunjukkan secara langsung foto jenazah Reyhan dengan pelipis mata kiri yang masih terlihat ada darah cair kepada
Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui, Jumat (25/5).
"Itu bolong (luka bekas tembak)," kata Iwan sambil menunjuk luka Reyhan tersebut.
Iwan mengaku tidak tahu pasti dalam lubang bekas luka tersebut. Sebab sebagaimana foto yang ditunjukkan, luka Reyhan tampak lebam berwarna ungu dan tertutup darah.
"Masih ada darahnya di sekitar pelipis mata sini (sambil ditunjukkan)," kata Iwan yang masih memegang foto jenazah Reyhan.
Selain di pelipis mata, Iwan menyebut ada luka jahitan di bawah dagu ponakannya. Namun luka itu diduga bekas autopsi forensik yang dilakukan tim forensik pihak RS Polri.
"Iya satu bolongnya (luka). Cuman ada bekas luka juga di bawah dagu. Mungkin bekas otopsi ya," kata Iwan.
Lebih lanjut, Iwan bercerita bahwa Reyhan tertembak saat kerusuhan terjadi Selasa (22/5) dinihari. Kala itu, pihak keluarga tidak ada yang tahu Reyhan tertembak. Pihak keluarga, sambungnya, hanya mendengar kabar dari warga bahwa Reyhan telah dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL).
Reyhan kemudian dirujuk ke RS Polri untuk penangan lebih intensif. Namun pihak keluarga tidak boleh masuk saat berada di RS Polri. Hingga sekitar jam 10.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB sore hari Rabu (22/5).
“Itu nggak bisa ada yang masuk sampai akhirnya serah terima jenazah. Jenazah udah dimandikan dikafani, udah kita bawa ke sini (rumah duka). Iya udah rapih," kata Iwan.
Dia mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak bisa melihat detail kondisi tubuh Reyhan secara utuh. Sebab, jenazah sudah diserahterimakan dalam keadaan rapi dibungkus kafan.
"Ada, masih ada bekas luka (tembak). Pada saat sebelum dikebumikan itu di rumah dibuka tapi sebatas wajah. Di bagian pelipis mata lukanya," demikian Iwan.
Lebih lanjut, pihak keluarga hanya meminta musibah yang menimpa Reyhan dapat segera diusut tuntas hingga terang. Sebab, pihak keluarga tidak ingin ada korban lain yang bernasib sama seperti Reyhan.
"Keluarga
lillahitaala udah ikhlas. Tapi ya kalau bisa sih diusut tuntas biar maslahat bagi semuanya. Biar kejadian (kerusuhan) ini berhenti gitu," harap sang paman.