"Mereka ditembak saat tengah melakukan olah TKP korban mutilasi Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah," Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, sesaat lalu (Senin, 31/12).
Dedi menyampaikan, penembak dua anggota Polri itu diduga kuat dikakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.
“Sekitar pukul 09.00 wita saat tim gabungan melintasi daerah panta kapal dusun salubose tim gabungan di sanggong oleh kelompok DPO MIT POSO dengan 4 kali tembakan, 2 tembakan mengenai Bripka Andrew dan Bripda Baso,†terang Dedi.
Awalnya, sambung Dedi, sata tim olah TKP melintas di panta kapal dusun Salubose, Bripda Baso melihay ranting pohon dijejerkan di tengah jalan. Sata itu, Bripda Baso yang membonceng Bripka Andrew turun untuk membersihkan ranting dari jalan.
“Namun setelah Bripda Baso turun dari kendaraan langsung di tembak dari arah belakang kiri (posisi ketinggian) dan mengenai bahu sebelah kiri dan bokong,†urai Dedi.
Melihat temannya ditembaki, Bripka Andrew memberikan perlawanan dengan tembakan balasan, namun sayang dia (Bripka Andrew) sudah terkena tembak terlebih dahulu di bagian punggung sebelah kiri atas, dan punggung sebelah kanan, dan kaki kanan dari Bripka Andrew mengalami patah tulang
“Belum diketahui patah tulang kaki kanan tersebut terkena tembakan atau bom lontong yang di lempar oleh kelompok DPO MIT Poso,†ungkap Dedi.
Lantas, lanjut Dedi, tim yang berada di belakang saat itu langsung memberikan tembakan balasan ke arah punggung gunung dan lereng gunung guna mengamankan TKP kontak tembak, agar tim bisa mengevakuasi rekan yang terkena tembak.
Setelah kurang lebih selama 30 menit bertahan di lokasi kontak tembak dengan memberikan tembakan perlawanan tim berhasil mengevakuasi 2 rekan yang terkena tembakan dan langsung menuju puskesmas sausu untuk mendapatkan pertolongan pertama.
[jto]
BERITA TERKAIT: