Jika sebelumnya menggelar aksi di depan Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, hari ini (Kamis, 27/12), mereka melakukan aksi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Secara bergantian, peserta aksi menyuarakan tuntutan mereka dan meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk turun tangan.
Mereka ingin Presiden Jokowi menjadi mediator para pekerja dengan PT Pertamina supaya tuntutan yang disampaikan bisa dipenuhi.
SP-AMT menyuarakan empat tuntutan: Pertama, bayarkan upah lembur yang belum dibayarkan sesuai nota sudinaker dan Kementerian Ketenagakerjaan dan upah proses selama di-PHK. Kedua, pekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak.
Ketiga, angkat kami sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin, sesuai dengan nota sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan; dan keempat, bayarkan hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia sesuai perundang undangan yang berlaku.
[rus]
BERITA TERKAIT: