Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12).
Saat ini, kata Sutpo, terdapat 4 poin yang menjadi acuan penanganan paska tsunami. Pertama, evakuasi pencarian penyelamatan korban, kedua penanganan bagi korban luka-luka dan pelayanan kesehatan.
"Ketiga adalah penanganan bagi para pengungsi, apalagi tercatat pengungsi total 16.082 dan diperkirakan masih bertambah," kata Sutopo.
Keempat, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum yang ada di lokasi baik itu listrik, jalan, jembatan dan fasilitas publik lainnya.
"BNPB memberikan bantuan dana operasional aktivasi di posko Pandeglang Rp 500 juta, kemudian memberikan bantuan logistik juga bantuan helikopter untuk mempermudah akses dan sebagainya," ujar Sutopo.
Pejabat BNPB, tambah Sutopo, hingga kini masih berada di lokasi, memberikan pendampingan. Termasuk tim reaksi cepat dalam penanganan-penanganan akibat bencana tsunami tersebut.
"Dari kementerian PUPR juga demikian, mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi dan penanganan. Dari kementerian kesehatan, juga demikian. TNI, Polri, lebih dari 2.000 personel dikerahkan, kemudian BPBD mengkoordinir potensi yang ada," pungkasnya.
[lov]