Fokus Layanan Satu Kelas, PT KCI Batalkan Rencana KRL Premium

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 24 Desember 2018, 02:14 WIB
Fokus Layanan Satu Kelas, PT KCI Batalkan Rencana KRL Premium
KRL/Net
rmol news logo Rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) premium dibatalkan.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa menjelaskan bahwa pembatalan dilakukan setelah pihaknya menampung berbagai saran yang muncul.

"PT KCI memutuskan untuk membatalkan rencana pengoperasian KRL Premium," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (2312).

PT KCI menerima masukan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan yang sudah ada dalam bentuk satu kelas layanan. Apalagi, layanan yang sudah dijalankan itu sudah berlangsung lebih dari lima tahun.

“Kami akan melakukan berbagai inovasi untuk tetap memberikan pelayanan yang semakin baik," sambungnya.

Sedianya, PT KCI akan meluncurkan KRL premium pada tahun depan. Jika dalam KRL reguler penumpang membayar Rp 3 ribu untuk 1 hingga 25 km pertama, maka tarif yang akan diberikan pada KRL premium sebesar Rp 20 ribu.

Kelebihannya, penumpang KRL premium akan dibatasi sehingga tidak terjadi kepadatan penumpang di dalam kereta. Kereta ini juga hanya  berhenti di sejumlah stasiun tertentu, atau tidak di setiap stasiun sehingga perjalanan akan lebih cepat.

Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menilai kehadiran KRL premium merupakan sebuah kemunduran dalam layanan KRL Jabodetabek.

Baca: KRL Premium Adalah Sebuah Kemunduran Dalam Layanan KRL Jabodetabek

Menurutnya, penambahan KRL premium akan merusak layanan KRL regular yang sudah ada karena terhambat peranannya oleh penambahan KRL Premium.

Padahal masyarakat pengguna KRL Jabodetabek sudah banyak dan terus meningkat. Dengan kata lain, mereka yang berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke layanan KRL Jabodetabek terus bertambah jumlahnya.

“Masyarakat pengguna KRL Jabodetabek saat ini lebih membutuhkan peningkatan layanan yang sudah ada bukan KRL premium baru dengan harga lebih mahal,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa tugas PT KCI adalah meningkatkan angka pengguna dan pelayanan KRL Jabodetabek.

“Bukan mencari keuntungan besar dari pelayanan publik yang dilakukannya,” tutupnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA