VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa memastikan 938 perjalanan KRL yang biasa beroperasi di hari Minggu tidak akan terganggu dengan aksi tersebut.
Namun demikian, pihak KCI tetap melakukan antisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Perangkat loket mobile dan petugas ditambah di sejumlah stasiun yang berdekatan dengan titik keramaian.
“Seperti di Stasiun Juanda, PT KCI menyediakan sembilan unit perangkat loket mobile tambahan. Sementara di Stasiun Gondangdia diperkuat dengan enam perangkat loket mobile,†terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Selain itu, Eva menegaskan bahwa KCI juga menambah petugas hingga tiga kali lipat di sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik-turun pengguna.
Di Stasiun Juanda dan Gondangdia, PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna (passenger service) dari empat orang menjadi sepuluh orang. Petugas kesehatan di kedua stasiun tersebut juga ditambah dari dua petugas menjadi enam petugas.
“Sementara personil keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanahabang dilipatgandakan. Dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12 sampai 14 petugas, ditambah hingga menjadi 20 sampai 45 petugas,†urainya.
“Semua itu demi membantu para pengguna dan menjaga suasana tetap kondusif di tengah potensi kepadatan penumpang,†tegas Eva.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada para pengguna KRL untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KCI untuk menghindari antrian di loket.
“Sementara bagi pengguna yang tetap menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) diimbau untuk menggunakan Tiket Harian Berjaminan Pulang Pergi (THB PP),†harapnya.
[ian]